Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Lanjutan Pertemuan



Pengertian IP address

Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.)
192 . 168 . 100 . 1 kelas C
IP Address terbagi 2, yaitu NET ID dan HOST ID.
Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain. Host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
Jadi, seluruh host yang tersambung dalam suatu jaringan yang sama memiliki net ID yang sama.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada jumlah host (banyaknya host yang bisa dibuat).
Kelas A = mencapai 16 juta host per network 
Kelas B = 65 ribu Host per network
Kelas C = 256 Host per network
Yang biasa dipakai adalah Tipe Kelas A, B , dan C sedangkan untuk kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. Kelas E tidak diperuntukan untuk keperluan umum, melainkan untuk keperluan eksperimental
Range kelas IP Address :
Kelas A  0-127
Kelas B  128-191
Kelas C 192-223
Aturan IP Adress
1.    Network ID tidak boleh sama dengan 127.digunakan sebagai IP broadcast atau digunakan untuk localhost.
2.    Host ID harus unik dalam suatu network.
     Dalam suatu network tidak beleh ada host yang memiliki Host Id yang sama.
3.    Network ID dan Hot ID tidak boleh sama dengan 0.
     IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.

Karakteristik IP address kelas A
Format                          : 0nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit Pertama                  : 0
Panjang NetID             : 8 bit
Panjang HostID            : 24 bit
Byte Pertama                : 1 – 126
Jumlah                           : 126 kelas A
Range IP                       : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP                      : 16.777.214 IP Address pada setiap kelas A


Karakteristik IP Address kelas B
Format                          : 10nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit Pertama                   : 10
Panjang NetID             : 16
Panjang HostID                      : 16 bit
Byte Pertama                : 128 – 191
Jumlah                          : 16.384 kelas B
Range IP                       : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP                      : 65.532 IP Address pada setiap kelas B


Karakterisrik IP Address kelas C
Format                          : 110nnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit Pertama                   : 10
Panjang NetID             : 24 bit
Panjang HostID           : 8 bit
Byte Pertama                : 192 – 233
Jumlah                           : 2.097.152 kelas C
Range IP                       : 192.0.0.xxx samapi 233.255.255.xxx
Jumlah IP                      : 254 IP Address pada setiap kelas C






Secure Shell (ssh) dan Telnet

SSH
Sebagai Informasi di dalam peremotan ini kita menggunakan sebuah service yang bernama sshd yang di miliki oleh operasi system linux yang bernama ssh ( Secure shell), service ini berjalan pada operasi system Linux menggunakan port 22. Dan pengaturan filenya terdapat dalam direktori /etc/ssh.

Agar dapat mengakses ssh anda harus menginstal paket openssh-client dan openssh pada mesin yang dgunakan untuk client Untuk memastikan apakah ssh berjalan dengan baik anda dapat mengakses mlelalui client pada system local dengan menjalankan perintah :
# etc/init.d/sshd/status
Client SSH akan login ke system local di mana server SSH berjalan menggunakan account aktif, account yang digunakan untuk log in ke mesin local linux dan akan meminta password. Jika anda memasukkan password yang tepat, anda akan mendapatkan prompt shell, meandakan bahwa client dan server berjalan dengan baik. Ketik exit dan tekan enter untuk keluar dari ssh.
Jika anda mengakses ssh dari mesin lain, anda harus menetukan hostname atau ip address server tersebut. Jika anda ingin login menggunakan account lain, bukan account yang sedang digunakan, jalankan perintah berikut :
$ ssh username@server
Dimana server adalah hostname atau ip address server SSH dan username adalah nama account yang ingin digunakan.

Telnet
Adalah protokol yang digunakan untuk melakukan remote access, yaitu mengakses suatu "machine" dari jarak jauh. Dan "machine" ini memakai OS berbasis *NIX (linux, BSD maupun Unix). Akses telnet di internet dikenali pada port 23.

Sedangkan sintak penulisan pemanggilannya adalah :
$ telnet port

Meremote PC dengan perintah Telnet:
a.         Masuk ke dalam terminal atau konsol
Application – System Tools – Terminal
b.        Ketikkan [user@userNO]#telnet
       telnet>open
       (to)ipaddress
       Login :

Perintah-perintah yang digunakan:
Perintah Dasar
Maksud dari Perintah
ssh
Meremot PC lain
uname –a
Menampilkan Informasi secara keseluruhan tentang nama kernel, hostname, paket instalasi kernel, versi kernelnya, nama hardware mesinnya, nama prosesor yang digunakan, platform dari hardwarenya, operasi system yang di pakai.
uname –n
Menampilkan Informasi hosname
/etc/init.d
Menjalankan atau mematikan sebuah service
Wall
Mengirim pesan ke komputer yang di remot
telnet
Meremot PC


1.    Mengaktifkan/Menonaktifkan/Merestart Jaringan
service network start                   : untuk mengaktifkan/memulai setting jaringan
service network restart                : untuk merestart setting jaringan ke default/semula
service network stop                    : untuk menonaktifkan setting jaringan
2.    Melihat properties IP
     ifconfig |more
3.    Setting IP
     ifconfig eth0 noipaddress
4.    Setting gateway
     route add default gw noipaddress




5.    Cek kartu jaringan/koneksi
     ping noipaddress
6.    Melihat hasil koneksi
     arp
7.    Setting Hostname/UserName
     hostname User1
     nb : untuk melihat hasilnya ketik logout/tekan ctrl+d sehingga tampil
     User1 Login            :
     Password    :
8.    Melihat properti suatu komputer/melacak keterangan system dari mesin yang sedang digunakan
     uname –n  : melihat properti node name/host name/user name
     uname –a  : melihat properti semua atribut (all)
     uname –s   : melihat properti system yang digunakan
9.    Meremote komputer lain
     ssh noipaddress
10.              Mengirim pesan ke komputer lain
     nb : sebelumnya harus diremote terlebih dulu
     wall isipesananda



Text Box: Yang jadi perhatian …!!!!
Disaat anda meremot PC yang anda harus ketahui adalah nama hostname komputer yang anda remot tersebut. Disaat anda meremot PC lain dan mempunyai keinginan tuk meremot PC yang lainnya maka anda harus keluar terlebih dahulu dari remote PC yang sebelumnya, jadi jangan sampai anda disaat meremot PC lainnya lalu anda beralih meremot PC lagi anda tidak keluar terlebih dahulu. Yang terjadi dengan itu komputer anda akan crash dengan yang lainnya.
 














Soal :
1. Login sebagai root (admin)
2. Aktifkan network Anda
3. Cek property IP Address Anda
4. Setting IP Address dengan segment  175.80.10.17
    Kemudian pastikan bahwa IP Address Anda sudah tersetting
5. Cek koneksi ke teman Anda
6. Setting gateway pada IP Address 175.80.10.01
7. Cek koneksi ke gateway tersebut
8. Lihat hasi koneksi yang telah dilakukan
9. Lihat properti sistem yang digunakan
10. Ubah hostname PC Anda dengan nama Anda, kemudian cek properti hostnamenya
11. Remote PC teman Anda
12. Kirim pesan ke PC tersebut
13. Nonaktifkan setting jaringan PC Anda


Jawaban:
1. Login : root
    Password : password
2. [root@localhost~]#service network start
3. [root@localhost~]#ifconfig |more
4. [root@localhost~]#ifconfig eth0 175.80.10.17
    [root@localhost~]#ifconfig |more
5. [root@localhost~]#ping 175.80.10.18
    Kemudian ctrl+z untuk menghentikan jalannya cek koneksi
6. [root@localhost~]#route add default gw 175.80.10.01






7. [root@localhost~]#ping 175.80.10.01
    Kemudian ctrl+z untuk menghentikan jalannya cek koneksi
8. [root@localhost~]#arp
9. [root@localhost~]#uname –s
10. [root@localhost~]#hostname lilyani
    [root@localhost~]#uname -n
    [root@localhost~]#ctrl+d
    Sampai tampil lilyani Login :
    Password :
11. [root@lilyani~]#ssh 175.80.10.18
      root@175.80.10.18’s password : masukan password PC teman Anda
12. [root@asri~]#wall isipesan
      Tekan ctrl+d sampai kembali ke hostname Anda sendiri
13. [root@lilyani~]#service network stop




Pemaketan Data (TAR) dan Secure Copy (SCP)

Di dalam sistem operasi linux dalam menstransfer sebuah file atau direktori melalui konsol juga dapat dilakukan dengan perintah scp, asalkan kita telah mengetahui password root komputer tujuan yang akan kita kirim data tersebut.

SCP
Salah satu instruksi yang ada di Linux yang berfungsi untuk mentransfer data atau file adalah scp. Sedangkan dalam penulisan sintaks ataupun instruksi yang harus dilakukan adalah :
                        $ scp file username@server:path_tujuan

Instruksi diatas adalah pengiriman hanya dapat dilakukan dengan satu file, sekarang bagaiman jikalau anda menginginkan transfer beberapa file dalam satu folder. Maka instruksi yang harus anda lakukan adalah menambahkan –r lalu dilanjutkan dengan menuliskan nama foldernya selanjutnya menuliskan ip address atau hostname computer tujuan terakhir adalah menuliskan path tujuan folder yang anda kirim ingin di letakkan di mana dalam computer tujuan, maka instruksinya adalah :
                        $ scp –r folder username@server:path_tujuan

TAR
Dalam pemaketatan sebuah file atau direktori di dalam system operasi linux dikenal sebagai tar. Format penulisan command atau perintah tar adalah :
                        tar <perintah> <option>
Sedangkan paket-paket perintah di dalamnya adalah :
A menambahkan files ke tarball
-- catenate
-- concatenate
c membuat tarball baru
-- create
d menemukan perbedaan atau membandingkan antar isi tarball dan
-- diff  =  files yang ada di system
-- compare
-- delete  =  Menghapus file ke akhir dari tarball
r Menambah file ke akhir dari dari tarball
-- append
t menampilkan daftar isi tarball
-- list
u mengganti file di dalam tarball dengan file yang lebih baru
-- update
x mengeluarkan file dari tarball
-- extract
-- get
Sedangkan paket-paket option di dalamnya adalah






-    C adalah direktori
-    f adalah file
-    j adalah bzip2
-    p adalah permission
Atau ada cara lain yang menginkannya adalah dengan cara memaketkannya folder tersebut  terlebih dahulu. Dalam pemaketan folder tersebut dengan menggunakan perintah tar. Lebih jelasnya adalah :
                        $ tar –cf rename_file path_file
Penjelasan dari instruksi diatas adalah awalnya anda ketikkan tar selanjutnya untuk mengcreat file atau folder menjadi paket ketikkan –cf lalu dilanjutkan dengan rename_file atau rename_folder maksudnya adalah nama baru dari file atau folder yang anda paketkan dengan instruksi tar. Terakhir anda berikan file atau alamat folder tersebut.

Dalam pemaketan ini baru folder dapat anda kirimkan ke computer lain lewat perintah scp. Sama perintahnya yang dilakukan dalam pengiriman folder yang sudah terpaketkan dengan pengiriman file.Untuk mengekstrak folder yang kita paketkan tersebut diatas anda dapat menggunakan perintah tar. Perintahnya adalah :
                        $ tar –xf folder_paketnya
Mengkompres dan Mengekstrak File atau direktori yang telah terpaketkan
Sebuah file dapat dikompres atau diekstrak di dalam Linux menggunakan command atau perintah :
·         Gzip = Mengkompres sebuah file yang telah terpaketkan
·         Ungzip = Mengekstrak sebuah file atau folder
·         Xcat = Membaca sebuah file yang telah terkompres

Perintah-perintah yang digunakan:
Perintah Dasar
Maksud dari Perintah
scp
Transfer file
scp –r
Mentransfer folder
tar
Memaketkan data menjadi satu paket
-xf
Mengeluarkan file dari pemaketan
-cf
Memaketkan file 
gzip
Mengkompres file yang telah terpaketkan
gunzip
Mengekstrak file yang telah terkompres dan berekstention .gz
zcat
Membaca sebuah file yang sedang terekstrak dan file tersebut berekstention .gz


1.    SCP (Secure Copy)
·      Untuk mentransfer file
scp namafile namausertujuan@ipusertujuan:/pathusertujuan
·      Untuk mentransfer direktori
scp –r /pathdirektoriasal namausertujuan@ipusertujuan:/pathusertujuan
          nb : Anda harus mengetahui password root computer tujuan maupun password user computer tujuan. Jika meminta confirm, ketikkan ‘yes’. Password untuk root adalah ‘password’.
2.    TAR (Pemaketan File)
tar –cf namafilepaket.tar namafileataunamadirektoriyangakandipaketkan
tar –xf namafilepaket.tar
Nb : -cf       : create file
        -xf       : extrak file (menormalkan kembali)


Soal :
1. Login sebagai root (admin)
2. Buat user baru dengan nama Linux_NamaAnda dan passwordnya 888
3. Setting IP dengan segment 11000100.01100100.00001010.00010001
    Dan gatewaynya adalah oktet ke-4nya dari IP Anda bedakan menjadi 00010011
4. Cek properti IP Anda
5. Masuk ke user yang telah dibuat tadi, kemudian buat direktori didalamnya dengan nama
    Centos_NamaAnda
6. Masuk ke direktori tersebut, buatlah sebuah file kosong didalamnya dengan nama File1
7. Salinlah direktori Centos_NamaAnda ke komputer teman Anda





8. Paketkan direktori tersebut dengan nama PaketCentos_NamaAnda.tar dalam posisi Anda
    berada di user Anda dan cek kapasitasnya
9. Zip PaketCentos_NamaAnda.tar
10. Kirim PaketCentos_NamaAnda.tar.gz ke komputer teman Anda

Jawaban :
1. Login : root
    Password : password
2. [root@localhost~]#adduser Linux_Lilyani
    [root@localhost~]#passwd Linux_Lilyani
    UNIX : 888
    RETYPE : 888
3. [root@localhost~]#service network start
    [root@localhost~]#ifconfig eth0 196.100.10.17
    [root@localhost~]#route add default gw 196.100.10.19
    [root@localhost~]#route
4. [root@localhost~]# ifconfig |more
5. [root@localhost~]#su –l Linux_Lilyani
    [Linux_Lilyani@localhost~]$mkdir Centos_Lilyani
6. [Linux_Lilyani@localhost~]$cd Centos_Lilyani
    [Linux_Lilyani@localhost Centos_Lilyani~]$touch File1
    [Linux_Lilyani@localhost Centos_Lilyani~]$ls
7. [Linux_Lilyani@localhost Centos_Lilyani~]$scp –r  /home/Linux_Lilyani/Centos_Lilyani
    Linux_Utami@196.100.10.19:/home/Linux_Utami
    Kemudian akan muncul konfirmasi, jawab dengan ketik ‘ yes
    Masukan password komputer teman Anda
8. [Linux_Lilyani@localhost Centos_Lilyani~]$cd
    [Linux_Lilyani@localhost~]$ls
    [Linux_Lilyani@localhost~]$tar –cf PaketCentos_Lilyani.tar Centos_Lilyani
    [Linux_Lilyani@localhost~]$ls
    [Linux_Lilyani@localhost~]$ls –n
9. [Linux_Lilyani@localhost~]$gzip PaketCentos_Lilyani.tar
10. [Linux_Lilyani@localhost~]$scp –r PaketCentos_Lilyani.tar.gz
     Linux_Utami@196.100.10.19:/home/Linux_Utami



Cara Mengambil File dari PC Lain

1.    Remote PC dengan SSH (Secure Shell)
ssh ipaddress                                                        : pada posisi root
Confirm : Yes, Password : password
ssh namauserygdimaksud@ipaddressusertsb            : pada posisi user biasa
Confirm : Yes, Password : passworduserygdimaksud
Nb : untuk menjalankan ssh, service ssh harus diaktifkan terlebih dahulu.
service sshd [status/start/stop/restart]
sevice sshd status            : untuk melihat status dari ssh
sevice sshd start   : untuk mengaktifkan ssh
sevice sshd stop   : untuk menonaktifkan ssh
sevice sshd restart           : untuk merestart ssh
Nb : Pada saat Anda meremote PC lain, kemudian Anda ingin kembali ke PC Anda, Anda harus keluar terlebih dahulu dari user yang Anda remote tersebut dengan cara tekan ctrl+d (sampai tampil nama user Anda).
2.    Cara Mengambil File dari PC Lain
ssh namauseryang dimaksud@ipaddressusertsb
Lalu ketik ls untuk memastikan nama file apa yang akan diambil.
Ambil File :
scp namafileygakandiambil namauseranda@ipuseranda:/alamatataupathuseranda
Ambil Direktori :
scp –r nmdirygakandiambil namauseranda@ipuseranda:/alamatataupathuseranda






Remote PC dengan VNC Viewer
a.       Setting terlebih dahulu IP Address sesuai dengan segment yang diminta.
b.      Pastikan terlebih dahulu VNC Viewer dalam keadaan aktif, caranya :
Dari console/terminal (posisi pada root)
[root@localhost~]#setup
Pilih : System Services
Pilih : [*] VNC Server (dengan menekan spasi)
Tab – OK, Tab – Quit
c.       Dari GUI, masuk ke menu System – Preferences – Remote Desktop
d.      Dari Jendela Remote Desktop :
Sharing              : þ View         þ Control
Security             : þ Ask           þ Password
Close
e.       Masuk ke menu Applications – Accessories – VNC Viewer
VNC Server      : Masukkan IP Address – OK
Password          : Masukkan Password User tsb
Dan Anda akan masuk ke tampilan user yang diremote tersebut.






IPTABLES (IPCHAINS)

Iptables merupakan aplikasi untuk administrasi filtering paket dan Network Address Translation (NAT) pada IPv4. Gambaran umum, iptables digunakan untuk konfigurasi, merawat dan memeriksa rules tables (tabel aturan) tentang filter paket IP yang terdapat di kernel linux. Tiap-tiap tables memiliki beberapa built-in (bawaan) chains kernel linux dan chains buatan user sendiri. Setiap chains memiliki list / daftar aturan untuk mencocokkan suatu paket yang datang. Setiap aturan tersebut berfungsi memberikan keputusan eksekusi apa yang akan dilakukan bila paket yang datang cocok dengan aturan yang telah dibuat.
Berikut command-command yang umum digunakan :
-A
yaitu append. Memiliki struktur -A [chain] [aturan]. Berfungsi untuk menetapkan aturan ke dalam chains. Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.1
-D
yaitu delete aturan. Memiliki struktur -D [chain] [aturan] atau -D [chain] [nomor urutan aturan]. Berfungsi untuk menghapus aturan dari chains atau menghapus aturan berdasarkan urutan list didalam chains. Contoh : iptables -D INPUT 1 ( menghapus aturan pertama dalam chain INPUT )
-I
yaitu insert. Memiliki struktur -I [chain] [nomor urutan aturan] [aturan]. Berfungsi untuk memasukan aturan baru kedalam chain. Bila nomor urutan aturan adalah 1 berarti aturan tersebut dimasukkan ke prioritas utama dalam chain. Contoh : iptables -I OUTPUT 2 –s 192.168.0.1
-R
yaitu replace. Memiliki struktur -R [chain] [nomor urutan aturan] [aturan baru]. Berfungsi untuk menimpa / me-replace aturan lama dengan aturan baru dalam chain. Contoh : iptables -I OUTPUT 2 -s 192.168.0.1 ( menimpa rule kedua dengan rule baru –s 192.168.0.1
-L
yaitu list. Memiliki struktur -L [chain]. Berfungsi untuk menampilkan daftar aturan aturan didalam chain. Bila chain tidak disertakan maka akan muncul aturan dalam semua chain. Contoh : iptables -L INPUT
-F
yaitu flush. Memiliki struktur -F [chain]. Berfungsi untuk menghilangkan semua aturan pada chain. Contoh: iptables -F FORWARD ( menghapus semua aturan didalam chain FORWARD)
-N
yaitu new. Memiliki struktur -N [chain]. Berfungsi untuk membuat chain baru. Contoh: iptables -N GET
-X
yaitu delete chain. Memiliki struktur -X [chain]. Berfungsi untuk menghapus chain dan ini berbeda dengan -D yang berguna untuk menghapus rule saja. Untuk menghapus chain, dipastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada aturan-aturan didalam chain tersebut. Dapat digunakan flush untuk menghapus aturan-aturan di dalam chains, Contoh: iptables –X GET






-E
yaitu rename chain. Memiliki struktur -E [chain lama] [chain baru]. Berfungsi untuk merename/ mengganti nama chain yang ada didalam iptables. Contoh: iptables -E GET PUT Setelah kita mengetahui perintah-perintah pada iptables, yang kira perlu pahami berikutnya adalah parameter. Kita melihat contoh perintah "iptables -I OUTPUT 2 –s 192.168.0.1". Disini, -s merupakan parameter. Kegunaan parameter adalah untuk mengidentifikasikan spesifikasi aturan dan digunakan untuk mengikuti perintah umum seperti add, delete, insert, replace dan append.
-p
yaitu menunjukkan protokol. Untuk mengindentifikasikan protokol dalam rule seperti tcp,udp, icmp,dst diperlukan parameter ini.Contoh: iptables -A INPUT -p tcp
-m
yaitu match option. Mirip dengan -p tetapi perbedaannya adalah modul yang digunakan. Bila pada -p menggunakan modul yang bersifat spesifik tetapi berbeda dengan -m. Dengan menggunakan parameter ini, kita bebas menentukan nama module yang dipakai dan meng-variasikannya dalam perintah selanjutnya. Contoh : iptables -A INPUT –s 192.168.0.0/16 -m comment --comment "IP yang di-blok" ( berarti modul comment berisi perintah --comment "IP yang di-blok" )
-s
yaitu source alamat hostname / ip. Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.1
-d
yaitu destination / tujuan dari alamat ip. Contoh: iptables -A INPUT -d 192.168.0.2
-j
yaitu jump. Berfungsi untuk memberikan keputusan setelah paket data cocok dengan aturan. Biasanya terdapat di akhir perintah dan diikuti argumen perintah. Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.2 -j DROP.
-i
yaitu in-interface alias nama interface yang menerima kiriman paket ( terbatas pada chain INPUT, FORWARD dan PREROUTING saja ). Contoh: iptables -A INPUT -i eth0 –s 192.168.0.2
-o
yaitu out-interface alias nama interface yang akan mengirim paket keluar (terbatas pada chain FORWARD, OUTPUT dan POSTROUTING). Contoh : iptables -A INPUT -o eth1 -s 192.168.0.2
-c
yaitu counter untuk menghitung paket-paket yang lewat dari sebuah aturan. Penulisan parameter ditulis sebelum command semacam APPEND,INSERT,REPLACE,dst. Contoh : iptables -c -A INPUT -s 192.168.0.2
-n
yaitu numeric. Parameter ini akan menampilkan output numeric seperti hostname,ip, port, nama network,dst. Contoh: iptables -L -n
-v
yaitu verbose yang berarti menampilkan informasi secara keseluruhan alias dalam bahasa indonesia terjemahannya "bertele-tele". Contoh: iptables -L -n –v Paket-paket yang masuk akan di periksa, apakah rusak, salah informasi atau tidak, kemudian di berikan ke chain INPUT. Tergantung pada informasi yang terdapat di dalam header paket dan kebijakan dalam ruleset, keputusan yang diambil untuk suatu paket dapat berupa :
1. ACCEPT : Menerima paket dan diproses lebih lanjut oleh kernel
2. DROP : Menolak paket tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
3. REJECT : Mengembalikan paket ke asalnya dngan pesan kesalahan ICMP
4. LOG : Melakukan log (pencatatan) terhadap paket yang bersesuaian
5. RETURN : Untuk chain user-defined akan dikembalikan ke chain yang memanggil, sedangkan untuk chain INPUT, OUTPUT dan FORWARD akan dijalankan kebijakan default.
6. Mengirim ke chain user-defined


Soal :
1. Login sebagai root
2. Setting IP Adress dengan segment 200.150.100.17
3. Lihat konfigurasi/properties jaringan
4. Cek status service iptables
5. Hapus semua aturan yang ada pada chain
6. Buat sebuah aturan yang memblok user lain agar tidak bisa meremote PC Anda.
7. Lihat semua aturan yang telah ada.
8. Hapus aturan yang telah kita buat pada no 6.
9. Buat aturan agar komputer Anda tidak dapat meremote user manapun.




Jawaban :
1. Login : root
Password : password
2. [root@localhost~]#ifconfig eth0 200.150.100.17
3. [root@localhost~]#ifconfig|more
4. [root@localhost~]#service iptables status
5. [root@localhost~]#iptables –F
6. [root@localhost~]#iptables –A INPUT –s 200.150.100.20 –j REJECT
7. [root@localhost~]#iptables –L
8. [root@localhost~]#iptables –D INPUT 1
9. [root@localhost~]#iptables –A OUTPUT –s 200.150.100.1 –j REJECT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucky Club: Casino Site - Lucky Club Live
Lucky Club is the online luckyclub.live casino for casino players who want to play casino games and slots for real money. Read our full review here. Rating: 7.9/10 · ‎8 votes

barbarapabst mengatakan...

Wynn Resorts Casino Hotel Map & Floor Plans - Mapyro
Wynn Resorts Casino Hotel. Las Vegas. 충청남도 출장마사지 3131 Las 정읍 출장샵 Vegas 강원도 출장마사지 Blvd S, Las Vegas, NV 89109. star.zip. 울산광역 출장안마 (702) 770-7811. 청주 출장마사지 www.wynnlasvegas.com.

Posting Komentar